Bea Cukai Batam Bungkam soal Aktivitas “Gelap” di Pelabuhan Rakyat Punggur Dalam

  • Bagikan
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Rakyat Punggur dalam. (Foto: Durasi.co.id)

BATAM, DURASI.co.id – Bea Cukai Batam masih bungkam terkait aktivitas penyeludupan di Pelabuhan Rakyat Kampung Tua Telaga Punggur dan Pelabuhan Rakyat Teluk Nipah, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Kepulauan Riau.

Kepala Seksi Layanan Informasi Bea Cukai Batam, Ricky Mohamad Hanafie ketika dikonfirmasi Durasi.co.id melalui pesan WhatsApp pada Senin (10/4/2023) terkait aktivitas tersebut, tidak merespon.

Sebelumya, Gerakan Menjaga Marwah (Gamawa) Kepulauan Riau (Kepri) meminta penegak hukum menindak tegas para pelaku penyeludupan di Pelabuhan Rakyat Kampung Tua Telaga Punggur dan Pelabuhan Rakyat Teluk Nipah, Kecamatan Nongsa, Kota Batam.

“Menurut saya jangan hanya patroli saja, tapi juga harus dilakukan penindakan, karena hingga saat ini aktivitas penyeludupan di Punggur Dalam masih terus berjalan,” kata Pendiri Gamawa Kepri, Abdul Rasyid Baharudin, S.Pd, Selasa (4/4/2023).

Baca Juga :  Tingkatkan Program Kerja, Forum Lintas OKP-Ormas Bintan Gelar Raker

la menyebutkan, bahwa aktivitas penyeludupan yang telah berlangsung sejak lama itu sangat merugikan negara. “Penyeludupan ini harus segera ditindak karena sangat merugikan negara,” tegasnya.

Seperti diketahui, Pelabuhan Rakyat Kampung Tua Telaga Punggur dan Pelabuhan Rakyat Teluk Nipah, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) hingga saat ini masih menjadi “surga” bagi mafia penyeludupan.

Penelusuran Durasi.co.id sejak seminggu terakhir, aktivitas bongkar muat di pelabuhan rakyat Kampung Tua Telaga Punggur terpantau tanpa pengawasan dari penegak hukum.

“Penyeludupan di sana (pelabuhan rakyat Kampung Tua Telaga Punggur) sudah berlangsung sejak lama bang. Hingga saat ini masih aman-aman saja,” kata sumber Durasi.co.id, Sabtu (1/4/2023).

la menjelaskan, bahwa barang yang dimuat ke kapal kayu (Pompong) tersebut, seperti sembako, elektronik, minuman alkohol dan rokok.

Baca Juga :  Polres Metro Jakarta Utara Tangkap 49 Pelaku Curanmor hingga Tawuran

“Di Teluk Nipah pemainnya BJ. Kalau di Punggur dalam (Pelabuhan Kampung Tua Telaga Punggur) ada WTK, LAS, AL, EV dan SGL,” beber dia.

Dia menyebutkan, dalam sekali penyeludupan, para mafia ini bisa meraup keuntungan yang sangat besar, didapatkan dari penghindaran pembayaran pajak.

“Pasti untungnya sangat besar bang, mereka kan tidak bayar pajak,” kata dia menandaskan. (red)

  • Bagikan