Masyarakat Bersama Pemdes Kedongkelor Gerebek Warung Jual Obat Keras

  • Bagikan
Ribuan butir obat keras yang berhasil disita masyarakat, Sabtu (20/4). Foto: AS/Durasi.co.id

TEGAL, DURASI.co.id – Pemerintah Desa Kedongkelor, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal bersama masyarakat menggerebek warung yang menjual obat keras golongan G, Sabtu (20/4/2024).

Tokoh pemuda Desa Kedongkelor, OV mengungkapkan, sebelumnya pihak Pemdes dan warga sering mendapat informasi bahwa di sekitar perbatasan antara Kabupaten Tegal dan Pemalang terdapat sebuah warung (depan RM Luwes Indah) yang menjual obat keras golongan G.

“Setelah kami mendapat informasi adanya kegiatan jual beli obat keras di wilayah kami, saya bersama Pemerintah Desa Kedongkelor dan RT, RW langsung malakukan cek di lokasi yang bermaksud. Ternyata benar adanya. Saat itu juga kami dengan tegas meminta agar warung segera ditutup,” ucapnya.

Baca Juga :  Dalam Rangka Kendalikan Inflasi di Daerah, Pemkab Pemalang Gelar Pasar Murah di Desa Sumurkidang

Menurut OV, beberapa waktu lalu memang warung yang digerebek benar-benar sudah tutup total. Namun informasi adanya kegiatan transaksi jual beli obat keras di lokasi (warung) yang telah tutup kembali melakukan kegiatan transaksi obat keras secara bebas kepada kalangan remaja.

“Dari si nilah warga sudah mulai curiga. Bahkan pada hari ini, Sabtu 20 April 2024 sore sekira pukul 15.30 WIB, kami menjumpai adanya pembeli yang membeli obat-obatan terlarang secara COD’an (Cash On Delivery) di sekitar warung yang telah sebelumnya berhasil kita tutup,” ungkapnya.

Lebih lanjut OV mengatakan, bahwa ribuan pil (obat keras) yang berhasil diamankan tersebut merupakan kesepakatan warga, kemudian dengan melibatkan Pemerintah Desa untuk melakukan pengerebekan.

Baca Juga :  Dinkes Kabupaten Pemalang: Monkeypox Dapat Menular Melalui Kontak Fisik Langsung

“Kecurigaan dibuktikan dengan cara menangkap basah penjual berbagai obat-obatan terlarang yang jumlahnya ribuan saat COD’an di wilayah kami,” ujarnya.

“Dari hasil penggrebegan diperoleh kurang lebih ribuan barang bukti obat keras ilegal, untuk apa saja jenis obatnya kita tidak tahu pasti. Saat ini barang bukti kita amankan ke Pemdes dan akan kita koordinasikan dengan pihak-pihak terkait karena ini sudah sangat meresahkan. Untuk para pelaku berhasil kabur, kami berharap pihak yang berwenang dapat merespon dengan cepat terkait masalah ini,” imbuhnya. (AS)

  • Bagikan