Sebabkan Antrean Mengular, Polres Tanjungpinang Diminta Tindak Pelangsir BBM Subsidi

  • Bagikan
Antrean mengular di salah satu SPBU Kota Tanjungpinang, Kepri. (Foto: Durasi.co.id)

TANJUNGPINANG, DURASI.co.id – Aktivitas penyelewengan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar subsidi diduga kembali marak di sejumlah SPBU di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau.

Pantauan awak media, antrean panjang mengakibatkan kemacetan terlihat di salah satu SPBU di Tanjungpinang.

Hal ini jelas membuat pengendara hingga warga setempat merasa kesal, terlebih mereka yang punya pertokoan berdekatan dengan jalan, antrean malah menutupi dagangan yang dipajang.

Merespon hal itu, Ketua Rumah Milenial Indonesia (RMI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Rimbun Purba SH mengatakan, bahwa kemacetan itu disebabkan oleh sejumlah sopir yang melakukan pengisian BBM secara berulang-ulang menggunakan kartu fuel card My Pertamina dengan barcode dan plat mobil yang berbeda-beda.

Baca Juga :  BP Batam Paparkan Potensi KEK Kesehatan Batam di World Expo 2020 Dubai

“Modusnya memang terlihat barcode sesuai dengan plat mobil, karena plat diganti-ganti. Jadi kalau orang awam melihat seperti tidak ada yang dilanggar, padahal jelas peristiwa tindak pidana. Silahkan lori-lori itu diperiksa pasti banyak plat mobil di dalamnya,” kata dia.

“Sementara oknum operator SPBU tetap melayani karena diduga mendapatkan fee Rp5 ribu sampai Rp10 ribu dari para sopir yang melakukan pengisian berulang-ulang,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Ketua RMI Kepri meminta aparat penegak hukum bertindak tegas terhadap dugaan keterlibatan SPBU dalam praktik pelangsiran solar tersebut.

“Kita sudah mengantongi data-data dugaan keterlibatan SPBU yang ada di Tanjungpinang. Kalau aparat tidak bertindak kami akan bersurat ke Mabes Polri dan Mabes TNI,” tegasnya. (red)

Baca Juga :  Ayah dan Anak Tewas dalam Kecelakaan Kapal di Perairan Kepri
  • Bagikan