Tol XIII Koto Kampar Mulai Difungsikan

  • Bagikan
Gerbang Tol Bangkinang. (Ist)

PEKANBARU, DURASI.co.id – Antusias masyarakat memanfaatkan dibukanya tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar, cukup tinggi. Ini terlihat dari hari pertama dan hari kedua dari pintu tol Sungai Pinang hingga pintu tol Bangkinang, dipadati kendaran. Bahkan terjadi antrean panjang saat kendaraan akan memasuki tol dari Bangkinang menuju tol XIII Koto Kampar. 

PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya), mulai membuka pintu tol menuju XIII Koto Kampar, pukul 08.00 WIB. Sebelum masuk jalan tol XIII Koto Kampar, harus keluar terlebih dahulu dari pintu tol Bangkinang, selanjutnya masuk kembali ke pintu tol Bangkinang menuju arah tol XIII Koto Kampar, ke arah kiri. 

Jarak tempuh dari Bangkinang menuju Tanjung Alai, XIII Koto Kampar sepanjang 24,7 km, hanya butuh waktu selama lebih kurang 15 menit. Jika disambung langsung dari tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar dengan kecepatan 80 Km/jam, maka masyarakat hanya butuh waktu 45 menit sampai 1 jam, untuk keluar dari pintu tol XIII Koto Kampar, di Tanjung Alai, dari pintu tol Pekanbaru-Kampar di Sungai Pinang. 

Salah seorang warga Pekanbaru, Dedi, merasakan manfaat dibukanya sementar tol menuju XIII Koto Kampar. Ia berharap Pemerintah bisa mempercepat pembangunan jalan tol Pekanbaru-Padang, sehingga bisa mempersingkat waktu perjalanan ke kampung halaman di Sumatera Barat.

Baca Juga :  Serahkan DPA SKPD 2024, Bupati Kasmarni Ingatkan untuk Selalu Pelajari dan Pahami

“Kebetulan bertepatan dengan hari libur sekolah, jadi bawa kelurga ke kampung Payakumbuh. Kebetulan pula tol Pekanbaru-Kampar dibuka, kami lewat tol yang baru dibuka menuju Tanjung Alai, Awalnya tidak tau dimana pintu keluarnya. Ternyata keluarnya di jalan lintas Riau-Sumbar di Tanjung Alai, tidak jauh dari gerbang masuk Candi Muara Takus,” ujar Dedi, saat ditemui di tempat peristirahatan, jalan lintas Riau-Sumbar, Minggu (24/12).

“Senang juga ada tol ini, kalau tak salah tak sampi satu jam perjalanan dari pintu tol yang di Sungai Pinang sampai ke Tanjung Alai, biasanya bisa dua sampai dua setengah jam untuk sampai ke gerbang Candi Muara Takus. Kalau bisa sih sampai Padang ni, kalau tak bisa juga sampai Pangkalan jadilah,” tambah Dedi. 

Sementara itu, dari pantauan di lapangan, saat perjalanan dari pintu tol Bangkinang hingga pintu tol XIII Koto Kampar, tampak suasana jalan tol masih dalam tahap pembangunan. Untuk jalur jalan tol juga kiri dan kanan jalan masih ada beberapa kilometer belum sempurna dikerjakan. Alat-alat berat dan pekerja jalan tol, tampak terus bekerja menggesa hingga pembangunan selesai.

Baca Juga :  Universitas Muhammadiyah Riau Gandeng UNRI Dirikan Fakultas Kedokteran

Selama libur Nataru, pihak HK hanya membuka satu jalur atau satu arah selama satu minggu dari tanggal 24 Desember 2023 hingga 1 Januari 2024. Selanjutnya untuk arus balik pihak HK hanya membuka satu arah dari tol XIII Koto Kampar menuju Bangkinang, mulai tanggal 2-3 Januari 2024, mulai pukul 08.00 WIB, hingga pukul 17.00 WIB. 

Untuk diektahui, pihak HK mulai memfungsionalkan jalan tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar, setelah keluarnya keputusan resmi dari regulator HK menambah 1 ruas fungsional baru di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yakni ruas Jalan Tol Bangkinang Tahap 1 (Bangkinang – Tanjung Alai) dengan panjang 24,7 km. Pembukaan ruas tol di XIII Koto Kampar ini, dalam rangka mendukung kelancaran mobilitas masyarakat pada masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru (Nataru) 2024.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo, mengatakan sebelumnya perusahaan telah memberikan keterangan resmi terkait 2 ruas jalan tol fungsional, dengan penambahan ini maka terdapat total 3 ruas yang dibuka secara khusus di JTTS.

Baca Juga :  Napi Terlibat Narkoba, Kemenkumham Riau Janji Tindak Petugas

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo, mengatakan sebelumnya perusahaan telah memberikan keterangan resmi terkait 2 ruas jalan tol fungsional, dengan penambahan ini maka terdapat total 3 ruas yang dibuka secara khusus di JTTS.

“Hal ini diharapkan dapat mendukung konektivitas masyarakat dari Provinsi Riau menuju Sumatra Barat maupun sebaliknya. Selama fungsional, jalan tol ini masih belum bertarif atau gratis, namun kami tetap menghimbau pengguna jalan tol yang akan melintas untuk tetap menyiapkan kartu UE dan melakukan tapping kartu,” ujar Tjahjo, Sabtu (23/12) lalu. 

Manfaat lain dari dibukanya tol Tanjung Alai, yakni mempermudah akses ke berbagai tempat wisata juga akan semakin mudah, seperti wisatawan dari Bangkinang yang ingin menuju Lereng Green View yang terletak di daerah Tanjung Alai, untuk menikmati pemandangan dari Gunung Solok, atau masyarakat Tanjung Alai yang ingin berwisata kuliner ke daerah Kampar. Untuk wisata menuju Candi Muara Takus, pihak HK juga akan membuka intercheng, sehingga akan semakin mempermudah masyarakat yang akan ke Candi Muara Takus. (Muh)

  • Bagikan