Diduga Tak Transparan, Karang Taruna Tunas Karya Minta Pemenang Lelang Scrap PT Timah Tbk Dibatalkan

  • Bagikan
Scrap PT Timah Tbk. (Ist)

KARIMUN, DURASI.co.id – Karang Taruna Tunas Karya, Desa Gemuruh, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau meminta pemenang lelang scrap PT Timah Tbk untuk dibatalkan.

Ketua Karang Tunas Karya Desa Gemuruh, Azmi mengatakan, bahwa pelelangan besi scrap milik PT Timah Tbk yang dilaksanakan oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Batam pada 7 Desember 2022 lalu, dilakukan secara tertutup dan tidak diinformasikan kepada masyarakat.

“Masyarakat Desa Gemuruh sebagai ring satu yang terdampak langsung selama ini hanya jadi penonton setia saja. Untuk itu, beberapa waktu lalu Karang Taruna Tunas Karya Desa Gemuruh melakukan rapat di gedung serbaguna Tok Macang Desa Gemuruh yang melibatkan RT/RW, Kepala Dusun (Kadus), BPD, Bumdes, LPMD, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, para pemuda, dan juga dihadiri dinas, badan serta instansi lintas sektoral,” ucap Azmi, Rabu (8/3/2023).

Azmi menjelaskan, bahwa dari hasil pertemuan tersebut diambil suatu kesepakatan meminta agar pemenang lelang besi scrap PT Timah Tbk inisial RC untuk dibatalkan, karena lelang dilakukan secara tertutup dan diduga tidak sesuai prosedural.

Baca Juga :  Waka Komisi I DPRD Kepri Berharap Muda-Mudi Batam Punya Semangat Bela Negara

“Tuntutan lainnya meminta pemenang lelang inisial RC untuk mempekerjakan warga setempat sesuai bidang keahliannya, dan juga bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Gemuruh dalam memenuhi kebutuhan pelaksanaan pekerjaan. Pemenang lelang dapat menentukan harga CSR untuk Desa Gemuruh khususnya dalam bentuk harga perkilogramnya. Permintaan warga tersebut dapat dijawab oleh pihak pemenang lelang, 5 hingga 7 hari kedepan,” sebutnya.

Azmi menyampaikan, jika dalam batas waktu yang diberikan tidak ada tanggapan, maka Karang Taruna Tunas Karya Desa Gemuruh akan menyurati pihak-pihak terkait sesuai tupoksi masing-masing.

“Karang Taruna Tunas Karya Desa Gemuruh akan melakukan aksi damai dengan menurunkan massa terkait dugaan kecurangan yang dilakukan PT Timah Tbk,” tegas Azmi.

Baca Juga :  Airlangga Hartanto Buka Kejurnas Kickboxing Indonesia di Batam

Merespon hal itu, Pembina Muda DPD Gerakan Penjaga Marwah (Gamawa) Kepulauan Riau (Kepri), Abdul Rasyid Baharuddin meminta pihak-pihak terkait menjelaskan hal sebenarnya kepada masyarakat.

“Jika benar apa yang dikemukakan oleh Ketua Karang Taruna Tunas Karya Desa Gemuruh Azmi, bahwa pelelangan besi scrap tersebut terkesan tertutup dan tidak transparan, ini jelas menyalahi prosedural. Ada apa antara PT Timah Tbk dengan pihak pemenang lelang, hal ini perlu dipertanyakan,” ucap mantan aktivis 98 ini.

Sementara itu, Kepala Seksi Hukum dan Informasi (HI) Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Batam, Wahyu Rinaryadi mengatakan, bahwa proses lelang scrap PT Timah Tbk sudah terbuka, melalui proses lelang online.

“Menurut kami sudah transparansi dan sah, dikarenakan sebelum melakukan lelang sudah melalui verifikasi,” ucap Wahyu, saat ditemui Durasi.co.id di ruang kerjanya, Jumat (10/3/2023).

Ia menjelaskan, bahwa saluran untuk menghentikan lelang tersebut bisa melalui pemohon lelang dan keputusan pengadilan.

Baca Juga :  Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Kepri Berlanjut ke Tahap 2, Catat Tanggalnya

“Ketika ada pihak-pihak yang merasa keberatan atas hasil lelang, sebetulnya mereka bisa langsung berhubungan dengan PT Timah Tbk. Tapi karena keputusan dan penetapan lelangnya sudah keluar, maka kalau ingin membatalkan lelang harus ke Pengadilan,” ungkap Wahyu.

Menurut Wahyu, dalam pelaksanaan lelang KPKNL Batam tidak akan menutup mata bila terjadi permasalahan di lapangan.

“Jika terjadi permasalahan sebelum dilakukan lelang, tentunya kami akan meminta klarifikasi dan konfirmasi kepada pemohon lelang. Jadi jangan sampai lelang ini menjadi mekanisme yang tidak bisa menjamin hak-hak para pembeli,” ucap mantan Kasi Pengelolaan Kekayaan Negara KPKNL Yogyakarta ini.

Hingga berita ini diterbitkan, Humas PT Timah Tbk Unit Kundur, Ristanto belum menjawab konfirmasi Durasi.co.id atas tudingan yang disampaikan Ketua Karang Taruna Tunas Karya dan Pembina Muda Gamawa Kepri. (red)

  • Bagikan