Lahan Pribadi Dijadikan Akses Jalan PT Asian Agri

  • Bagikan
Polisi bersama Pemerintah Kecamatan dan Pemdes saat berada di lokasi lahan yang dijadikan akses jalan oleh PT Asian Agri, Senin (7/8). Foto: Hendrik/Durasi.co.id

ASAHAN, DURASI.co.id – Akses jalan pribadi yang digunakan PT Asian Agri Gunung Melayu di Dusun V, Desa Batu Anam, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut) mendapat sorotan dari sejumlah pihak.

Selama ini pemilik lahan melakukan pungutan atau retribusi kepada pengguna jalan truk muatan TBS, CPO, inti dan ampas hasil industri PT Asian Agri Gunung Melayu.

Pemilik lahan berinisial R (58) mengatakan, bahwa tanah atas jalan itu milik dirinya dan sebagian merupakan milik tetangganya.

“Jadi saya serahkan kepada anak saya untuk mengolah dan dapat dijadikan pemasukan bagi masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Bukan untuk kepentingan pribadi,” ucapnya kepada Durasi.co.id, Senin (7/8/2023).

Baca Juga :  Rasyid Assaf Dongoran Ikuti Proses Penjaringan Bupati di Golkar Tapsel

Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Arianto mengatakan, bahwa pungutan atau retribusi kepada pengguna jalan belum bisa dijadikan atau dikatakan pungli dan kriminalitas.

“Berhubung akses jalan tersebut milik pribadi bukan milik umum, sesuai data dan surat-surat dokumen hak kepemilikan tanah yang sah,” kata AKP Arianto yang didampingi Kapolsek Air Batu IPTU Agus Leo Matondang, Kapolsek Pulau Raja/Bandar Pulau AKP Surianto, Senin (7/8/2023) di lokasi.

Ia menjelaskan, PT Asian Agri belum mengganti rugi atas tanah yang dijadikan akses jalan tersebut.

Sesuai instruksi Kasat Reskrim Polres Asahan, Camat Rahuning Mohamad Yasir bersama Kepala Desa Batu Anam Herianto akan melakukan pengukuran ulang tapal batas tanah milik masyarakat yang berdampingan dengan akses jalan tersebut.

Baca Juga :  Kades Lasara Bagawu Kebal Hukum, Tak Indahkan Panggilan Jaksa soal Dugaan Korupsi Senilai Rp648 Juta

Turut hadir di lokasi, pihak PT Asian Agri Barnes Samosir, Camat Rahuning Mohamad Yasir, Kepala Desa Batu Anam Herianto dan masyarakat sekitar.

(Hendrik Cheristian)

  • Bagikan