Apa Saja Keajaiban Buah Zaitun? Ini Penjelasannya dalam Alquran dan Sains

  • Bagikan
Ilustrasi minyak dan buah zaitun. Foto : Istimewa
DURASI.co.id – Alquran dan sains kali ini mengungkap deretan keajaiban yang dimiliki buah zaitun. Buah zaitun sendiri bisa diolah untuk diambil minyaknya. Minyak inilah yang memiliki beragam manfaat untuk kesehatan.

Minyak zaitun selama ini selalu dikenal mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan. Ini menjadi salah satu pilihan produk yang lebih baik dikonsumsi ataupun diaplikasikan pada tubuh.

Sebagaimana dikutip dari ‘Buku Pintar Sains Dalam Alquran’, tahukah Anda bahwa organisasi kesehatan Amerika menganjurkan mengonsumsi minyak zaitun. Alasannya, minyak zaitun berkhasiat menurunkan kolesterol.

Racun dalam kolestrol jahat dapat menyebabkan terjadinya penyempitan, bahkan penyambatan pembuluh darah. Maka itu, riset ilmiah menegaskan minyak zaitun berperan penting mencegah penyakit tersebut.

Baca Juga :  Cara Menyeimbangkan Hidup Sebagai Muslim

Riset ilmiah itu juga menyimpulkan bahwa penduduk negara-negara di pesisir Laut Tengah adalah orang-orang yang paling jarang terkena serangan jantung. Hal ini karena mereka sering mengonsumsi minyak zaitun.

Minyak zaitun sendiri diketahui mengandung 0,9 gram protein, 11 gram emak, dan menera seperti potassuim, kalsium, magnesium, fosfor, zat besi, tembaga, dan belerang, serat, vitamin A,E dan D, serta kalori karotin dalam jumlah yang tinggi.

Tidak hanya disebutkan dalam kitab suci Alquran, dalam riwayat Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam juga menganjurkan umatnya untuk selalu mengonsumsi minyak zaitun.

Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda, “Makanlah zaitun dan lumurilah dirimu dengannya, karena ia berasal dari pohon yang diberkati.” (HR Ahmad dan Tirmidzi)

Baca Juga :  MUI Riau Imbau Umat Muslim Perbanyak Baca Al-Quran

Zaitun merupakan pohon yang Allah Subhanahu wa ta’ala sebutkan dalam Alquran. Di dalam firman-Nya disebutkan:

۞ اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ مَثَلُ نُورِهِ كَمِشْكَاةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ ۖ الْمِصْبَاحُ فِي زُجَاجَةٍ ۖ الزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُوقَدُ مِنْ شَجَرَةٍ مُبَارَكَةٍ زَيْتُونَةٍ لَا شَرْقِيَّةٍ وَلَا غَرْبِيَّةٍ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِيءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌ ۚ نُورٌ عَلَىٰ نُورٍ ۗ يَهْدِي اللَّهُ لِنُورِهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

Artinya: “Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya).” (QS An-Nur: 35)

Baca Juga :  5 Cara Muslim untuk Bisa Mencintai Alquran

Wallahu a’lam bishawab.

  • Bagikan