Bekas Pelabuhan Pelindo Pekanbaru Akan Dijadikan Destinasi Wisata Khas Melayu

  • Bagikan
Ilustrasi optimalisasi bekas pelabuhan Pelindo menjadi destinasi wisata di Kota Pekanbaru. (Dok PT Pelindo )

PEKANBARU, DURASI.co.id – Sejumlah pihak menyambut baik rencana optimalisasi bekas Pelabuhan Pelindo menjadi destinasi wisata yang menonjolkan ciri khas Melayu.

Lokasi pelabuhan tersebut tak jauh dari Pasar Bawah, tepatnya di Jalan Saleh Abbas, Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru. Berhadapan langsung dengan sungai terdalam di Indonesia, yakni Sungai Siak.

Founder PHW, Bayu Amde Winata berujar, rencana pembangunan destinasi itu, diharapkan mampu menjadi wadah atau sarana yang berfungsi baik untuk masyarakat, pelaku kreatif lokal, pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

“Pekanbaru Heritage pastilah menyambut gembira rencana ini. Kami dengan komunitas lain yang peduli, meletakkan harapan besar, bahwa pembangunan ini kelak akan menjadi sebuah bangunan yang sungguh berfungsi secara menerus tanpa henti,” ujar Bayu, Jumat (10/6/2022) di Pekanbaru. 

Diharapkan dia, hasil pembangunan destinasi ini tidak menjadi bangunan seremonial yang hanya akan ditinggalkan, karena kurangnya riset sejarah, dan perencanaan pelaksanaan. 

Baca Juga :  Satgas Covid-19 Pekanbaru Beri Sanksi Administrasi kepada 182 Tempat Usaha

“Tujuannya agar area apik nan indah di pelabuhan itu tidak terbengkalai lagi selama puluhan tahun kedepan,” tandasnya.

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Riau, Roni Rakhmat mengungkapkan, lokasi bekas pelabuhan Pelindo sangat strategis, berdekatan dengan destinasi wisata di sekitarnya. Sehingga diharapkan mampu berdampak positif pada pelaku ekonomi kreatif. 

“Lokasinya strategis, dekat destinasi wisata belanja Pasar Bawah, wisata kuliner, Rumah Tenun, Masjid Agung Senapelan, Makam Marhum Pekan, Rumah singgah Tuan Kadi, Perkampungan Melayu dan destinasi sejarah lainnya.

Roni mengaku, pihaknya siap berkolaborasi memberikan dukungan optimalisasi  pelabuhan Pasar Bawah Pekanbaru menjadi destinasi andalan di kota Pekanbaru. 

“Kami siap mendukung optimalisasi pelabuhan ini. Semoga hasilnya bisa berdampak positif kepada masyarakat dan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Riau” ujar Roni Rakhmat. 

Baca Juga :  33 Peserta Lulus Seleksi PHD Riau, Berikut Daftarnya

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Riau  Syamsuar bersama Menteri BUMN Erick Tohir sepakat membangun destinasi wisata di bekas Pelabuhan Pelindo Pekanbaru. 

Pembangunan berdasarkan desain Melayu dan bisa atraktif kepada generasi muda. Kemudian, tempat itu harus dalam kontek berkelanjutan. 

Direktur Strategi PT Pelindo, Prasetyo mengatakan, Pelabuhan Pasar Bawah sangat ideal untuk dijadikan destinasi wisata. Total luas lahannya mencapai 2,2 hektare. 

“Arahan Pak Menteri BUMN, kami harus menggesa optimalisasi bekas pelabuhan Pelindo ini menjadi destinasi wisata lokal. Harapannya bisa beroperasi di bulan Agustus 2023. Sehingga kita harus bisa memulai pelaksanaan pekerjaan fisik ini dalam waktu dekat,” kata Prasetyo. 

Dijelaskan dia, terkait pengembangan kawasan itu, Menteri BUMN telah memberi arahan kepada PT Pelindo berkolaborasi dengan PT Pertamina dan Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Ratu Boko.

Baca Juga :  Sisihkan Gaji, ASN dan Lurah Sialang Rampai Salurkan Sembako kepada Masyarakat

Dikatakan Prasetyo, untuk tahap awal pihak konsorsium akan optimalisasi 1,1 hektare kawasan pelabuhan. Kemudian, melaunching beberapa kegiatan di bulan Agustus tahun 2022 ini. Sehingga tim konsorsium memiliki kalender events dan kegiatan fisik pembangunan hingga Agustus 2023. 

“Kami harus menggesa optimalisasi pelabuhan ini, menjadi destinasi wisata domestik. Harapannya bisa beroperasi di bulan Agustus 2023. Sehingga kita harus bisa memulai pelaksanaan pekerjaan fisik ini dalam waktu dekat. Di mana pada Agustus 2023 menjadi acara puncak launching destinasi ini,” jelasnya. 

“Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur Riau yang telah mendukung  dan menerima rencana optimalisasi bekas pelabuhan Pekanbaru ini,” imbuhnya. (*)

  • Bagikan