SMPN 3 Semendawai Timur Selenggarakan Bimtek Mandiri Implementasi Kurikulum Merdeka

  • Bagikan
Pelaksanaan Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka di SMPN 3 Semendawai Timur, Kabupaten OKU Timur, Senin (31/7). Foto: Didik/Durasi.co.id

OKU TIMUR, DURASI.co.id – Dalam rangka pelaksanaan Kurikulum Merdeka di tahun ajaran 2023/2024, SMPN 3 Semendawai Timur, Kabupaten OKU Timur, Provinsi Sumatera Selatan membekali para guru dengan menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).

Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka akan dilaksanakan selama dua hari yakni pada hari Senin dan Selasa tanggal 31 Juli dan 1 Agustus 2023 itu, diikuti dengan antusias oleh seluruh dewan guru SMPN 3 dan guru dari Sekolah Filial SMPN 3 dari Wana Makmur, Kecamatan Semendawai Timur.

Dalam kegiatan Bimtek IKM akan dipandu dan dibimbing oleh tim narasumber dari Guru Penggerak Kurikulum Merdeka, M Hulaimi, Taufik Sutanto, Pipin Merlita dan Desma warni serta didampingi oleh Suparni dan Ali Nurdin selaku Pengawas dari Dinas Pendidikan OKU Timur.

Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum baru pengganti kurikulum 2013 yang lebih dikenal K13. Kurikulum Merdeka adalah Kurikulum yang memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk bisa berkembang dengan minat dan bakatnya masing-masing sebagai fokus utama selain kemampuan akademik.

Untuk melaksanakan Kurikulum Merdeka diperlukan kesiapan yang matang baik dari pihak Sekolah, guru dan juga siswa, karena itu dibutuhkan sosialisasi, pelatihan dan bimbingan teknik, evaluasi dan pengawasan secara intensif terkait pelaksanaan Kurikulum Merdeka.

Baca Juga :  Sumsel Tuan Rumah Harganas ke-30

Selain itu juga diperlukan dukungan sumber daya manusia, sarana prasarana, teknologi dan anggaran yang memadai untuk melaksanakan pembelajaran yang berkualitas.

Kepala SMPN 3 Semendawai Timur, Samijo bergerak cepat untuk merespon kebutuhan guru dalam membekali pengetahuan dan pemahaman tentang penyelenggaraan Kurikulum Merdeka, dengan memberikan Pelatihan Bimbingan Teknik Implementasi Kurikulum Merdeka dengan mendatangkan fasilitator Guru Penggerak dari Dinas Pendidikan Kabupaten OKU Timur.

Lebih lanjut Samijo berharap setelah kegiatan pelatihan maka bagi guru akan mendapatkan bekal teknis pelaksanaan Kurikulum Merdeka, dan tentunya akan terbentuk paradigma baru figur guru masa kini yang memiliki wawasan, ketrampilan dan sikap yang dibutuhkan sesuai dengan tantangan pendidikan saat ini.

“Ciri khas dari Kurikulum Merdeka adalah pengembangan Soft Skill dan karakter melalui proyek penguatan profil pelajar Pancasila, fokus pada materi esensial dan pembelajaran yang fleksibel,” jelasnya.

Pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum Merdeka mengadobsi pendekatan inkuiri based learning yang menekankan pentingnya siswa dalam memecahkan masalah dan menemukan jawaban sendiri sehingga di harapkan siswa dapat berpikir kritis, kreatif dan inovatif.

Baca Juga :  Penyampaian Penjelasan Bupati LKPJ 2022, DPRD Ogan Ilir Gelar Rapat Paripurna ke-4 Tahun Sidang 2023

“Keunggulan Kurikulum Merdeka, dengan mengimplementasikan merdeka belajar adalah menciptakan anak didik cerdas dan unggul yang memiliki karakter profil pelajar Pancasila,” sebutnya.

“Adapun karakter pelajar Pancasila adalah beriman dan bertaqwa, nasionalis, bermoral, berdaya saing, kreatif dan berilmu,” tambahnya.

Sedangkan Suparni selaku pengawas menerangkan bahwa perbedaan mendasar dari Kurikulum K13 dan Kurikulum Merdeka adalah pada fokusnya.

“Kurikulum Merdeka fokus pada pengembangan bakat, minat dan karakter serta moral siswa, sedangkan pada kurikulum K13 fokus pada kemampuan akademik siswa secara umum,” terangnya.

Kurikulum Merdeka lebih fleksibel dan memberikan keleluasaan kebebasan kepada guru untuk mengembangkan pembelajaran, Sedangkan pada kurikulum K13 lebih terstruktur dan memiliki pedoman jelas.

Selain itu Kurikulum Merdeka memiliki banyak keunggulan. Keunggulan bagi Guru adalah pertama, penyederhanaan tugas administrasi.

Kedua, adanya kebebasan dalam memilih metode Pembelajaran.

Ketiga, pembelajaran lebih efektif dan efisien.
Keempat, Materi belajar lebih relevan dan interaktif.

Adapun keunggulan Kurikulum Merdeka bagi Siswa adalah pertama, siswa dapat belajar dengan gaya belajarnya masing-masing sehingga lebih memahami pelajarannya.

Baca Juga :  Antisipasi Karhutla, Kapolsek Kertapati Larang Keras Bakar Hutan dan Lahan

Kedua, siswa bebas mengakses beragam sumber belajar tanpa ada batasan, sehingga kompetensinya meningkat.

Ketiga, siswa dapat mengembangkan minat dan bakatnya.

Keempat, pembelajaran akan berjalan dengan sangat menyenangkan karena siswa memiliki kebebasan.

Kelima, kompetensi siswa meningkat karena siswa dapat fokus dalam belajar minat dan bakat siswa sehingga berkembang baik.

“Dampak positif dari Kurikulum Merdeka yang dirasakan oleh siswa adalah perubahan pada pembelajaran. Dimana siswa diberikan kesempatan untuk mengekplorasi dan mengekpresikan minat belajarnya. Hal ini bertujuan untuk membentuk siswa yang berjiwa kompetensi dan karakter yang baik,” ungkapnya.

Kurikulum Merdeka diharapkan mampu menjawab tantangan dan memberikan solusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan saat ini. Selain itu juga dapat memberikan banyak keunggulan yang bisa dirasakan oleh siswa, guru dan juga sekolah.

“Kurikulum Merdeka merupakan harapan bagi pendidik untuk menghasilkan peserta didik atau siswa yang berkualitas, berdaya saing, berakhlak mulia, berjiwa Pancasila dan berkontribusi positif bagi bangsa dan negara,” pungkasnya. (Didik)

  • Bagikan